MENGAJAK ANAK MENJADI PENCIPTA


            Sangat sulit mendidik dan menanamkan anak-anak untuk gemar membaca, ditengah ramai dan majunya berbagai permainan dari Hp, tablet, dan lain sebagainya, dengan 1000 macam jenis permainan yang setiap saat bisa diganti sesuai keinginan. Menjadi tugas para penggiat literasi untuk pandai-pandai dalam mensiasati berbagai taktik agar taman baca dan sarana literasi lainnya tidak hanya menjadi pajangan dan  tumpukan buku saja.
            Salah satu cara yang bisa ditempuh dan harus ditempuh oleh para penggiat membaca adalah mengajak anak berkarya agar mereka menjadi bagian dari pencipta koleksi sebagaimana para pencipta yang ada dalam buku-buku yang ada dihadapan mereka. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengasah kemampuan anak untuk belajar menggali kemampuan diri tidak hanya menjadi pendengar dan pembaca saja. Karena selama ini rata-rata mereka belajar dengan mendengarkan dan melihat saja atau menjadi penonton.Mengajak anak menjadi pencipta puisi





Langkah tersebut telah dilakukan oleh TBM Cerdas dengan mengajak anak membuat puisi,  gambar, cerita dan ketrampilan dengan kain flanel. Anak-anak  juga beberapa kali diajak turut serta menciptakan sebuah gerakan baru dalam sebuah budaya daerah dan kemudian mempraktekannya dalam pentas seni di sekolah mereka, bukan hanya menjadi penerima dan pembaca koleksi tetapi bagaimana usaha mereka agar dapat menciptakan sebuah karya agar dapat di baca dan dilihat oleh teman-teman lainnya sebagaimana koleksi yang sudah ada. Maka kami mengajak anak-anak untuk membuat gambar maupun puisi yang kemudian menjadi koleksi TBM, dan dapat di manfaatkan oleh banyak teman lain. Melalui cara kecil ini kita tanamkan kepada mereka rasa bangga berkarya memiliki hasil pemikiran dan ide yang dituangkan ke dalam objek kertas maupun objek lainnya yang dapat diberi nilai oleh sesama teman atau orang lain karena mereka memang memiliki karya yang baik dan layak menjadi koleksi sebuah tempat belajar seperti karya-karya lainnya di tempat itu. Mungkin setitikpun tak ada, tetapi kita sudah mulai menanamkan benih-benih kepada mereka, bahwa di dalam hati beberapa anak dari mereka akan tumbuh cita-cita untuk menjadi besar kelak karena dari sana muncul keinginan untuk menjadi salah satu dari para penulis hebat di dalam buku yang sedang mereka baca, maka mereka mengidolakannya dan suatu saat kelak menjadi ingin menirunya untuk mulai menulis dan gemar membaca dari sekarang, agar dapat menjadi seperti idolanya.

Comments

Popular posts from this blog

AYO MERINTIS TAMAN BACA DI TENGAH MASYARAKAT

TAMAN BACA MEDAN PERJUANGAN

IDE MENGIRIM KARYA KE PAK JOKOWI