TAMAN BACA DAN PENDEKATANNYA KEPADA PEMUSTAKA
Salah satu
langkah kami untuk berperan dalam kegiatan literasi ini adalah dengan
mendirikan Taman Baca Cerdas sebagai wahana kami dalam turut serta berupaya
menciptakan perubahan pada masyarakat desa kami. Pada tanggal 1 Februari 2014
kami mulai merintis kegiatan dengan kondisi seadanya, bemodalkan buku-buku
bekas anak-anak kami, majalah dan koran bekas yang tak seberapa kami mulai
mengajak anak-anak di depan dan samping rumah untuk bertandang ke pondok kami.
Tak lupa sebuah banner kami bentangkan di depan rumah dan di atas jalan untuk
memberitahukan kepada masyarakat akan keberadaan kami. Satu-satu anak-anak
datang dan melihat-lihat kondisi buku-buku kami. Pada saat itu kami tidak
menargetkan anak-anak untuk membaca, datang saja sudah membuat hati kami besar
melihat mereka nampak antusias mengisi daftar hadir dan nampak membuka-buka
gambar yang ada di dalam buku.Mengajak anak menjadi pencipta
Taman Baca
Masyarakat Cerdas terletak di Desa Wringinagung
Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Keberadaanya di
tengah-tengah kondisi masyarakat dengan tingkat pendidikan yang rendah menjadi
salah satu alternatif belajar melalui pendidikan luar sekolah. Desa
Wringinagung sebagai salah satu daerah dengan kondisi cukup subur, dengan
mayoritas penduduknya sebagai buruh pertanian menyebabkan pendapatan masyarakat
juga sangat rendah sehingga minat dan niat untuk melanjutkan ke sekolah
lanjutan sering terganjal oleh berbagai alasan, diantaranya lokasi sekolah
cukup jauh harus menggunakan motor sedangkan tidak semua warga memiliki motor,
pendidikan orangtua sangat rendah sehingga gairah untuk menyekolahkan
anak-anaknya juga sangat minim karena pendapat yang masih kolot, misalnya orang
yang lulusan SD saja bisa sukses, sehingga tidak perlu sekolah karena mahal dan
berbagai alasan lain yang sampai saat ini menyebabkan lulusan sekolah lanjutan,
menengah atau penguruan tinggi bisa dihitung dengan jari padahal total jiwa
lebih dari 4000 jiwa.
Kondisi ini
yang kemudian memunculkan suatu ide bagaimana agar kondisi ini dapat
diperbaiki. Keberadaan Taman Baca Masyarakat Cerdas menjadi salah satu solusi
untuk membantu meningkatkan pengetahuan
masyarakat umumnya dan anak-anak usia
sekolah pada khususnya untuk terus
belajar melalui pendidikan luar sekolah di samping sekolah formal yang sudah
terlaksana di sekolah umum.
Didirikan
oleh masyarakat Desa Wringinagung di Dukuh Blendo Rt. 09 Rw. 03 tepatnya di
Jalan Blendo. Setelah satu setengah tahun pendirian akhirnya Taman Bacaan
Masyarakat Cerdas mendapatkan ijin operasional dari Dinas Kabupaten Pekalongan,
tertanggal 15 Juni 2015 nomor 421.102/185.2/2015, mempunyai visi
dan visi meningkatkan pendidikan luar sekolah sehingga untuk jangka panjang
dapat merubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya pendidikan untuk dapat
merubah kehidupan agar lebih baik.
Untuk
kunjungan memang tidak setiap hari padat seperti di perpustakaan sekolah tetapi
pengelola dan segenap pengurus berusaha semaksimal mungkin agar koleksi yang
ada dapat bermanfaat dengan sebaik-baiknya. Dalam perjalanannya di tahun
yang ke 2 TBM Cerdas tidak hanya mengajak anak-anak membaca anak-anak
diperkenalkan juga dengan belajar gerak dan tari dari budaya-budaya yang ada di
Indonesia, sejak tahun 2015 sekolah setempat yaitu SDN 01 Wringinagung, melaksanakan kegiatan pentas seni, maka TBM Cerdas menjadi
tempat yang nyaman untuk berlatih
berbagai persiapan pentas seni tersebut. Mengenalkan berbagai budaya daerah
melalui pengenalan secara langsung terhadap
gerakan dan tarian, lagu-lagu dan gambar secara visual akan meninggalkan
kesan yang sangat mendalam dan kuat, dibandingkan dengan hanya menghafalkannya
saja. Anak-anak tidak hanya menjadi penonton tetapi harus terlibat langsung
menjadi pemeran dalam adegan dan pentas maka anak-anak akan menjadi bagian dari
budaya tersebut dan akan selalu mengingatnya selama hidup apa dan darimana
budaya tersebut berasal. Melalui pendekatan yang demikian anak-anak lebih
sering dan senang datang ke TBM karena kegiatan TBM bukan melulu membaca tetapi
sangat menyenangkan dengan berbagai kegiatan di luar membaca.
Perkembangan
TBM Cerdas cukup baik, saat ini tidak
harus anak-anak diundang untuk melaksanakan kunjungan dan membaca, tetapi mereka
secara bertahap sudah tahu keberadaannya dan di waktu bermain mereka banyak
yang singgah untuk membaca koleksi yang terdiri dari fiktif maupun non fiktif
kurang lebih sekitar 300 eksemplar. Sedikit demi sedikit kami terus bergerak
dan bergerak untuk membuat dunia literasi terus berkembang, kemudian di waktu
berikutnya beberapa perhatian dari pihak-pihak dari luar daerah kami semakin
membuat semangat kami untuk terus memberi karya. Peran kami belum seberapa
tetapi kami membuat yang sedikit memberi arti bagi negeri.
Comments
Post a Comment