TAMAN BACA DI ERA DIGITAL

            Pertumbuhan teknologi tak bisa dihindari sebagai dampak dari kemajuan jaman dan pesatnya ilmu pengetahuan serta tingginya tingkat intelektual manusia. Ditambah dengan lengkapnya fasilitas belajar, penelitian dan cepatnya komunikasi antar tempat serta pendeknya jarak karena tranportasi yang serba cepat maka tingkat perkembangan segala sesuatunya juga meningkat berkali-kali lipat. Jadi antar pertumbuhan teknologi dengan ilmu pengetahuan hampir seperti ayam dengan telur, siapa yang lebih dahulu sulit dijelaskan tetapi keduanya saling mendukung ada ilmu pengetahuan tinggi akan menciptakan fasilitas-fasilitas kehidupan yang serba cepat tepat dan bagus serta komplit atau fasilitas yang cepat, bagus dan komplit yang mendorong tingginya tingkat perkembangan ilmu pengetahuan. 

        Dampak yang sangat menyolok dewasa ini adalah mudahnya mengakses apapun dari berbagai tempat dalam waktu hitungan detik, sehingga informasi apapun secepat kilat akan menjadi berita viral kapanpun terjadinya dan dimanapun jauhnya meski berbeda benua, seakan tak ada batas apapun seluas dunia ini bisa kuasai informasinya.


        Di era yang serba canggih ini tak terkecuali melanda dunia perbukuan, orang-orang semakin jarang mencari buku untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, mereka kebanyakan langsung ambil hp dan klik apa yang dibutuhkan. Merekapun hanya membaca point terpenting dari apa yang mereka cari karena malas membaca secar keseluruhan. Sehingga tang jarang apa yang mereka pahami menjadi tidak utuh karena pemahaman yang sekelumit tanpa mengambilinformasi keseluruhan.

Digital memang memberi informasi secara cepat karena orang-orang dengan mobilitas serba cepat, sibuk sehingga sewaktu-waktu hanya mengambil point pentingnya saja karena tidak punya waktu untuk membaca keseluruhan. 

        Disela-sela tingginya manusia mengakses informasi dengan gudget, seakan melupakan sumber ilmu pengetahuan yang superhebat yaitu buku. Buku bukan hanya sebagai sumber informasi lengkap tetapi buku memberi pelajaran kepada kita bahwa untuk memperoleh suatu informasi harus membaca secara keseluruhan sehingga informasi yang diperoleh adalah informasi yang utuh dan lengkap. Buku tidak hanya sebagai sumber informasi tetapi buku memberi kesempatan kepada tubuh kita untuk sejenak beristiraha sambil duduk santai menikmati isi buku. Biarkan pikiran kita yang menari-nari, tertawa, mengikuti isi buku. 


        Ketika tidak ada lagi waktu kita untuk menyandarkan fisik kita yang lelah karena tuntutan kehidupan maka buku akan menjadi tempat ternyaman dan mengamankan mata kita dari cengkeraman gadget selama berjam-jam, alangkah sangat baik untuk setiap rumah memiliki tempat baca keluarga untuk mengamankan seluruh anggota keluarga dari gadget.

        Buku memberikan suatu ruang yang sejuk untuk mata kita, kita tidak takut akan radiasi untuk mata kita karena buku sudah jelas terbuat dari bahan yang ramah lingkungan. Jangan jadikan buku sebagai sebuah benda yang menyita waktu kita tetapi buku adalah sahabat kita bukan hanya untuk memperoleh informasi tetapi sahabat sehat kita untuk informasi yang akurat.

        Mari kawan berikan tempat khusus di rumah kita, tidak harus sebuah ruang khusus yang lebar tetapi cukup satu, dua atau tiga buku dimeja kita, bisa dari buku agama, buku bahasa daerah atau buku cerita buat anak-anak kita. Kita akan memperoleh situasi dan kondisi yang luar biasa ketia anak-anak kita sedang emmbaca sesekali menanyakan kepada kita apa-apa yang belum dimengertinya. Salam baca dan baca.



Comments

Popular posts from this blog

AYO MERINTIS TAMAN BACA DI TENGAH MASYARAKAT

TAMAN BACA MEDAN PERJUANGAN

IDE MENGIRIM KARYA KE PAK JOKOWI