TAMAN BACA KHUSUS DALAM PENYEDIAAN BAHAN BACA

             Taman baca tidak selamanya harus berada di sekolah, bisa berada di berbagai tempat, instansi, lembaga atau tempat-tempat lainnya, bisa juga berada di tempat ibadah.  Adapun koleksi bahan baca juga harus disesuaikan dengan kepentingan lembaga dan instansi yang bersangkutan. Jika tidak ada kesesuaian antara lembaga dan kepentingan maka koleksi bahan baca tersebut menjadi mubazir bahkan bisa tidak bermanfaat karena tidak dipergunakan. Tetapi kita juga harus mengingat bahwa disamping kalangan pegawai, karyawan atau staff dan lainnya dari tempat tersebut yang setiap harinya ada di tempat tersebut, banyak juga orang luar yang sehari-harinya juga berkunjung ke tempat tersebut untuk berbagai keperluan. Terutama untuk perkantorang yang melayani pelayanan publik yang setiap harinya banyak sekali orang silih berganti datang dan menunggu guna menyelesaikan keperluannya. Nah waktu menunggu pelayanna tersebutlah orang-orang butuh sesuatu untuk dilakukan agar waktu tidak terasa menjemukan karena menunggu antrian yang panjang. Maka waktu-waktu tersebut harus kita manfaatkan dengan sebaik -baiknya untuk menyediakan bahan baca bagi mereka yang membutuhkan. Salah satu cara yang bisa kita ambil adalah dengan menyediakan beberapa pojok baca di tempat yang tersedia diantara orang-orang tersebut. Tidak harus banyak, besar dan luas hanya butuh lebar 50 Cm dan tinggi 1 M untuk meletakan sebuah rak kecil dengan beberapa buku yang pasti akan sangat diperlukan.

             Jadi jangan hanya pegawai, karyawan atau staff yang menjadi prioritas utama dalam menyediakan bahan baca tetapi orang-orang yang selalu berdatangan itu juga harus menjadi sasaran dalam penyediaan abhan baca agar tepat sasaran dan mempunyai manfaat yang tepat. Taman baca di suatu tempat tentunya harus memberi manfaat buat kalangan sekitar tempat tersebut terutama untuk kalangan intern lembaga atau instansi tersebut tetapi harus juga memberikan pelayanan pojok baca untuk orang luar yang justru akan mempunyai waktu membaca lebih efektif disaat mereka sedang menunggu. Tidak harus membaca berjam-jam tetapi waktu menunggu setengah jam yang diamnfaatkan untuk membaca akan terasa sangat efektif menyerap informasi yang tersedia dari bahan baca yang ada di pojok baca.

        Banyak sekali pojok-pojok kosong di suatu perkantoran yang tidak dimanfaatkan untuk suatu keperluan, maka ada baiknya pojok tersebut untuk dijadikan pojok taman baca dengan koleksi yang cukup memadai. Peletakan taman baca atau pojok baca tidak harus memusat di satu titik utama dengan semua koleksi bahan baca yang bertumpuk-tumpuk tetapi harus menyebar di beberapa titik karena sasaran pembaca yaitu orang-orang yang menunggu juga pasti tidak berkumpul di satu titik tetapi menyebar di berbagai tempat dari semua ruang tunggu yang tersedia bahkan banyak juga orang-orang yang memilih menunggu di luar karena di dalam penuh orang-orang.

        Jadi sangat penting sekali memeratakan beberapa pojok paca di beberapa lokasi dari pinggir, tengah, pojok kanan dan kiri serta di luar agar diamnapun posisi orang-orang yang di tempat itu tidak kesulitan ketika ingin mengakses bahan baca melainkan mudah sekali mendapatkan bahan baca karena ketersediaanya dekat sehingga tidak harus melewati orang-orang yang ada di sana ketika ingin mengambil bahan baca karena orang-orang kadang menjadi malu, risih dan akhirnya nggak jadi ambil buku karena letaknya jauh. Sebaliknya seseorang bisa saja tidak mempunyai niat membaca tetapi ketika di dekatnya ada \ebberapa buku yang menarik maka secara reflek dia pasti akan tersentuh mengambil bil buku tersebut dan bahkan rela meletakan hp nya karena sebuah buku yang menarik dan mudah dalam mengaksesnya.

        Jadi janganlah kita mempunyai target pembaca yang terlalu besar namun pada akhirnya tidak tercapai beberapa persen, tetapi memanfaatkan moment yang ada dengan sebaik-baiknya agar memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya agat kelak penyediaan informasi tersebut menjadi sangat tepat guna dan tepat sasaran.