TAMAN BACA DI TEMPAT IBADAH

            Taman baca bisa berada dimanapun dikantor, di tengah-tengah masyarakat atau di tempat ibadah. Sebagai pemerhati dan orang yang peduli dengan tingkat kecerdasan masyarakat yang masih kurang kita harus pintar-pintar memanfaatkan lingkungan dan situasinya untuk sebisa mungkin mendekatkan bahan baca kepada masyarakat. Dalam masyarakat kita banyak sekali kegiatan individu maupun kegiatann komunitas yang sebenarnya kita harus bisa memanfaatkan situasi bagaimana caranya agar bahan baca ada sedekat mereka berada dimanapun dengan cara sesederhana mungkin agar mereka tidak merasa didokrin untuk membaca. Memang untuk kondisi sekarang mereka mempunyai gadget masing-masing yang tentu saja di dalamnya tersedia berbagai macam informasi yang sewaktu-waktu bisa diakses dengan mudah. Tetapi kita mempunyai bahan baca legendaris abadi sepanjang masa yang telah mencatat sejarah panjang kehidupan manusia dengan segala peradapan dan kebudayaanya, bahan baca yang tak lekang oleh jaman meski telah berusia sangat tua.
           Dan satu kondisi manusia yang tak selamanya harus memegang gadget harus menjadi pertimbangan kita untuk sebisa mungkin tetap melestarikan bahan baca kertas atau buku. Kondisi yang demikian itu misalnya adalah ketika kita sedang berada di dalam masjid, rasanya kurang etis jika kita harus terus-terusan memegang hp sedangkan disamping kita shalat ada rak kecil dengan beberapa bahan baca berupa buku-buku tuntunan ibadah shalat, tuntunan mengaji, tuntunan berpakaiann yang memenuhi syariat, kitab-kitab, yasin dan lain sebagainya. Nah kondisi yang demikian itulah membuat manusia terpaksa mengambil salah satu bahan baca yang ada di sana dan mau tidak mau mereka harus membcanya walaupun yang mereka baca mungkin satu atau dua lembar. Kondisi yang awalnya adalah sebuah pemaksaan akan menjadi satu manfaat yang akhirnya memberi keuntungan buat yang membaca. Tidak mengapa awalnya memang harus kita paksakan tapi pada akhirnya mereka akan bersyukur setelah mendapatkan manfaat demi manfaat.
            Taman baca yang keberadaanya di masjid dipastikan untuk umat islam yang beribadah disana, adapun jenisnya dari bahan baca untuk umat islam sangat banyak, ada kisah-kisah keteladanan nabi, perjuangan para wali, para suhada atau kisah orang-orang yang terus berjuang di jalan Allah di masa setelah nabi dan sekarang. Bisa juga buku-buku tempat-tempat ibadah atau tempat bersejarah yang ada di Indonesia bahkan dunia, lalu ada juga buku-buku belajar huruf hijaiyah. Kita jangan menganggap kalau buku belajar membaca huruf hijaiyah ini tidak penting karena banyak sekali sekarang ini orang-orang yang ingin belajar membaca huruf hijaiyah agar kemudin bisa membaca Al Qur an karena sewaktu muda dulu mereka tidak mempunyai kesempatan untuk belajar.
            Nah teman-teman buatlah taman-taman baca, pojok baca di tempat teman-teman dengan kondisi yang seadanya, walau jumlah koleksi tidak seberapa itu nomer dua, yang penting awali dulu meski sedikit dan kecil. Karena semua keberhasilan betawal dari yang kecil dan sedikit. Mulailah agar kita memperoleh manfaat yang besar. Tidak apa-apa mereka memperoleh manfaat yang kecil karena kita memulainya daripada kita tidak memulai dan mereka tidak mendapatlan apa-apa.
            Salam Perubahan dan salam membaca untuk sukses.

Comments

Popular posts from this blog

BERARTINYA TAHUN 2016, BERSAMA KAK INDAH MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH UNNES

MENSUPORT SUBARDI AGAR TETAP BERKARYA

PESAN UNTUK SUBARDI