TAMAN BACA BUKAN TAMAN HIBURAN

 TAMAN BACA BUKAN TAMAN HIBURAN

Perbedaan yang sangat jelas menyolok antara fungsi taman baca dan taman hiburan, keduanya sama-sama mampu mengisi otak kita dengan suguhannya masing-masing. Keduanya sama-sama banyak memberi sesuatu yang kasat mata, taman hiburan menyajikan hiburannya sedangkan taman baca menyajikan koleksi buku dan bahan koleksi jenis bahan pustaka lainnya.

Setelah kita pergi ke taman hiburan bersenang-senang dengan berbagai mainan, seni, dan prtunjukan lainnya pikiran kita agak mengendor karena sejenak kita kosongkan pikiran kita dari aktivitas sehari-hari yang penatkan hari kita.

Sejenak kita berada di taman baca kita juga bisa meringankan pikiran kita dengan berbagai koleksi baca yang ada ditaman baca mulai dari sajian rekreasi, sejarah agama, dan macam-macam koleksi lainnya. Otak kita diajak menari-nari saat dibawa membaca buku-buku yang ada disana. Ketika dirasa otak kita masih penat ambilah buku-buku wisata dari penjuru dunia pasti tersedia atau koleksi cerita ringan misal sebuah petualangan yang menyenangkan dan juga bisa membaca kisah-kisah perjuangan para tokoh untuk memotivasi kita.


Masing-masing menyajikan keberadaannya untuk menjalankan tugas dan fungsinya, antar taman baca dan taman hiburan sangat jauh dalam fungsi dan tugasnya tetapi mempunyai manfaat yang sama-sama penting bagi kehidupan manusia.

Taman baca memegang peranan yang sangat penting bagi kita karena bukan hanya bisa menghibur atau merekreasikan pikiran kita tetapi pastinya kita akan memperoleh manfaat yang sangat besar setelah berkunjung dan bermain serta membaca di taman baca. Manfaat yang tidak ada duanya yaitu ilmu dan informasi hasil dari koleksi yang kita baca. Berkunjung saja kita sudah memperoleh ilmu, meski hanya memegang buku membaca judulnya saja kemudian kita meletakannya lagi kita sudah mendapat ilmu, mungkin dari judul tersebut menyebutkan seorang tokoh beserta prestasinya atau beserta hari kelahirannya. Dari judul itu kita sudah memperoleh informasi tentang seorang tokoh yang mempunyai prestasi tertentu.

Misal kita datang ke taman baca mengisi daftar pengunjung kemudian berjalan-melihat-lihat koleksinya. Disengaja atau tidak tangan kita memegang-megang buku-buku sambil melewatinya karena kita tidak ada niatan untuk membaca kita hanya melewati koleksi-koleksi sambil tangan kita memegang ringan. Masih


tidak tertarik membaca kita terus berjalan, suatun saat kita tertegun melihat gambar dari salah satu buku yang kita lewati tersebut. Pasti kita berhentin dan mengambil buku tersebut dan membaca judulnya, misal judulnya W.R Supratman Pencipta Lagu Indonesia Raya, setelah kita pegang bukunya dan kita baca judulnya kita masih teta tidak tertarik untuk membaca isinya lalu kita kembalikan lagi buku tersebut ke rak asalnya.

Nah dari kejadian tadi kita tidak membaca isi buku di dalamnya untuk mengetahui informasi lebih lanjut, tetapi kita menjadi tahu bahwa Pencipta Lagu Indonesia Raya adalah W.R Supratman atau kita menjadi tahu Sosok tokoh tersebut dari sampulnya. Mungkin suatu saat kita membutuhkan buku tersebut kita sudah tahu dimana harus mencarinya.

Apalagi kalau kita datang ke taman baca kemudian membacanya walau hanya beberapa menit, pasti kita akan mendapat informasi yang lebih banyak, detail secara lengkap. Demikian teman-teman fungsi dari taman baca yang tidak bisa tergantikan oleh taman hiburan atau taman-taman lainnya.

Nah teman-teman ayok datang ke taman hiburan untguk berhibur diri sejenak dari rutinitas hidup tetapi datang ke taman baca harus menjadi prioritas utama sebelum kita pergi ke taman hiburan.


Comments

Popular posts from this blog

BERARTINYA TAHUN 2016, BERSAMA KAK INDAH MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH UNNES

MENSUPORT SUBARDI AGAR TETAP BERKARYA

PESAN UNTUK SUBARDI