KUMPULAN 100 PUISI KARYA ANAK TBM CERDAS SISWA SDN 01 WRINGINAGUNG


https://tamanbacacerdas.blogspot.com/2019/07/berkelakar-muncul-di-acara-hitam-putih.html
Kegiatan TBM Cerdas diupayakan untuk menarik dan meningkatkan minat belajar anak melalui sarana yang ada, diantaranya dengan mengajak anak secara bersama-sam membuat puisi yang bertujuan menggali kemampuan anak untuk menuangkan ide dan pikiran mengenai sesuatu yang selama ini dialami dan diamati di sekitar mereka, bisa juga mengamati sebuah objek yang saat itu sengaja dihadirkan oleh pembimbing sebagai alat peraga untuk mempermudah anak-anak mengeksplor imajinasinya terhadap objek tersebut.
Menanamkan membuat puisi terhadap anak-anak sangat sulit mengingat usia mereka masih belia sehingga perbendaharaan kata, dan pengalaman mereka belum luas. Jangan terlalu menekankan terhadap tata bahasa, kalimat yang sesuai dengan EYD atau serangkaian aturan yang baku lainnya, mengajak agar mereka bisa mereka menuangkan pengetahuan mereka tentang objek yang dimaksud saja sudah merupakan suatu hal  yang luar biasa karena pada kenyataannya ketika mereka di hadapkan pada suatu objek misalnya sebuah bola mereka banyak yang hanya bisa menulis sebuah kalimat bola itu bundar. Mereka kelihatan sangat tersiksa dan buntu untuk meneruskannya menjadi satu bait, pembimbing berusaha memancing dengan satu atau dua kata baru mereka bisa melanjutkan dengan tertatih-tatih.

Suatu apresiasi yang luar biasa kepada anak-anak yang berhasil menyelesaikan sebuah puisi yang terdiri dari beberapa bait. Di bawah ini adalah judul-judul puisi karya anak TBM, puisi lengkapnya dapat di baca di JAGO BUAT PUISI ANAK KELAS 2 SD

  1. Matahari
  2. Sungai yang jernih
  3. Hobi
  4. Oh sendalku
  5. Oh bajuku
  6. Oh burungku
  7. Oh kadalku
  8. Oh ayamku
  9. Oh jamku
  10. Oh setrikaku
  11. Di saat aku ultah
  12. Oh Jakarta
  13. Oh mobilku
  14. Maafkan aku teman-teman
  15. Maafkan aku ayah dan ibu
  16. Oh bukuku
  17. saat aku kecil
  18. Disaat aku mancing
  19. Ayah 
  20. Kota Tegal
  21. Kucingku yang hilang
  22. Berangkat ke sekolah
  23. Disaat aku sakit
  24. Bis
  25. Dokter
  26. Helm
  27. Korupsi 
  28. makanan nasi yang bertaun-taun
  29. Ibu guru
  30. Motor GP
  31. Memadam kebakaran
  32. Ibu
  33. Polisi
  34. Perpustakaan
  35. Pahlawanku
  36. Bapak guru olahraga
  37. Rumah 
  38. Ibu guru
  39. Guru
  40. Pak Zamroni
  41. Oh ibu guru agama
  42. Oh kulkasku
  43. saat aku pertama sekolah
  44. Oh pensilku
  45. Oh puhunku
  46. Oh selimutku
  47. Oh binatang
  48. Oh sapuku
  49. Oh tas baruk
  50. Oh masji
  51. OH TOPIKU
  52. DISAAT AKU DALAM PERLOMBAAN
  53. OH PAK JOKOWI
  54. KEGIATAN ATHA SEPULANG SEKOLAH
  55. OH PASAR
  56. OH SEMANGKA OH LAMPU
  57.  OH KAKAK
  58. OH MALAM
  59.  OH KAKAKU
  60.  OH UANGKU
  61.  OH MOTORKU
  62. OH PAK ROMADI
  63. OH PAK ROMADI
  64. OH LAPTOP
  65. OH IBU ROOSMILARSIH
  66. OH LEMARIKU
  67.  OH LANGIT
  68.  OH BENDERA
  69. DINDA MEMETIK BUNGA
  70. OH JAKETKU
  71.  IBU GURU ENENG
  72. OBAT
  73. OH KERETA
  74. OH SEPEDA
  75. OH TELEMPEKAN
  76. OH EMBAK PUPUT
  77. SULAP
  78.  OH DUNIA
  79. OH DESA JAWAKU
  80.  OH INDONESIA
  81. OH PETA
  82. OH PANCASILA
  83.  OH BAKAT BIASA
  84. OH BUKU GAMBAR 
  85. OH MALAM DAN BINTANG
  86. Bersambung...................................

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

BERARTINYA TAHUN 2016, BERSAMA KAK INDAH MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH UNNES

Image
BERARTINYA TAHUN 2016, BERSAMA KAK INDAH MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH  UNNES             Koleksi buku kami masih itu-itu saja belum mengalami banyak perubahan, tetapi kami tetap semangat memanfaatkan apa yang ada dengan sebaik-baiknya. Pada tahun ini kami berupaya mengupayakan tambahan buku dengan mengirimkan proposal ke Dirjen PAUDNI pusat karena membaca di internet tentang adanya bantuan buku dari pemerintah. Namun nampaknya usaha kami belum menampakan hasil. Akhirnya kami melupakan proposal yang sudah kami kirimkan, dan fokus pada apa yang ada dulu.
Read more

MENSUPORT SUBARDI AGAR TETAP BERKARYA

MENSUPORT SUBARDI AGAR TETAP BERKARYA             Kekecewaan dan harapan yang seakan pupus kami alami setiap kali memandang buku-buku kami masih numpuk di meja belum ada yang membeli atau memesan. Itulah mimpi, karya dan cita-cita kami yang masih terabaikan. Tumpukan harapan yang belum terwujud itu seakan sebuah beban berat yang menindih dalam dada dan   pikiran kami. Tak terkecuali sang pemilik karya utama dalam buku ini, Subardi Slamet A berkali-kali menanyakan tentang bukunya. Saya beberapa kali menghiburnya dengan menceritakan bahwa memang begitulah sebuah karya berproses, baik karya seni, musik, dan karya-karya lainnya. Banyak karya yang pada awal kemunculannya tidak dihargai dan tidak mendapat tempat tetapi beberapa waktu kemudian muncul sebagai salah satu karya yang fenomenal.       
Read more

PESAN UNTUK SUBARDI

https://tamanbacacerdas.blogspot.com/2015/06/taman-baca-di-tengah-masyarakat.html PESAN UNTUK SUBARDI Semakin kita menulis semakin mengasah kepandaian kita yang masih terpendam, menulis ibarat menggali kemampuan kita yang masih tidur lelap. Dengan menulis semua bakat dan keahlian kita yang masih terkubur didalam hati akan bertubi-tubi muncul seiring dengan rangkaian kata yang kita tulis itu akan saling memancing satu dan lainnya akan memunculkan keterkaitan sehingga buka tidak mungkin ide yang tadinya tidak terlintas tentang suatu judul atau tema akan muncul seketika ketika sedang menyelesaikan sebuah penulisan yang belum kelar. Banyak sekali topik-tpik baru yang bermunculan yang nantinya akan saling mendukung baik   untuk melanjutkan tulisan yang bersangkutan yang sedang kita buat atau nantinya tema tersebut akan berdiri sendiri menjadi satu atau dua judul dengan maksud dan tujuan yang berbeda. Maka jelaslah bahwa menulis akan menjadi semakin mudah karena kita semakin sering men
Read more