LUTUTNYA GEMETARAN DI PANGGUNG.

                       LUTUTNYA GEMETARAN DI PANGGUNG.
Suatu ketika di Bulan Juni 2018 Subardi berada di atas panggung dalam rangka pelepasan siswa kelas  VI untuk membacakan puisinya yang berjudul Bu Guru Eneng. Semua mata tertuju kepadanya, sebelumnya kepala sekolah Bapak Romadi, S.Pd.,M.Si mempromosikan kepandaian Sibardi dalam merangkaikan puisi maka semua wali murid yang hadir pada acara itu dengan hikmad memperhatikan Subardi yang nampak malu-malu memasuki panggung.https://tamanbacacerdas.blogspot.com/2017/10/taman-baca-dan-pendekatannya-kepada.html
Anak dengan penampilan selugu itu sungguh mempesonakan setiap yang hadir, banyak diantara mereka yang seakan bertanya apakah benar anak ini yang mampu membuat buku Jago Puisi kumpulan 90 judul puisi dalam waktu satu bulan. Terlalu mustahil dan mengherankan mungkin sebagian hadirin berpikir seperti itu.
Dengan diawali mengucapkan salam Subardi mulai membacakan puisinya, kata demi kata dan bait demi bait terlantun dengan apa adanya dan intonasi yang datar serta  sederhana, membuat keunikan tersendiri bagi pendengar dalam mengartikan puisinya. Benar-benar nampak alamiah dan natural dibawakan dengan wajah yang tanpa ekspresi berat justru membuat semuanya nampak berarti karena menjadi tak dibuat-buat memberi keyakinan bagi pendengarnya.https://tamanbacacerdas.blogspot.com/2017/10/di-tbm-cerdas-ada-bimbel-ceria-bersama.html

Dibalik suksesnya Subardi menarik minat para wali murid, ia juga menderita demam panggung sebagaimana anak-anak lainnya saat pertama naik ke panggung. Kuperhatikan diam-diam lututnya gemetaran teramat sangat namun nampak tertutup oleh celana panjangnya. Aku yang agak jauh dari panggung terus mengepalkan tanganku memberi semangat setiap kali dia melirik ke arahku.https://tamanbacacerdas.blogspot.com/2017/11/kumpulan-100-puisi-karya-anak-tbm-cerdas.htmlAku sengaja berdiri disana memang atas permintaan Subardi sebagai salah satu cara memberi suport mental dan keberanian agar ia tidak gentar diatas panggung. Beberapa kali ia melirik kearahku sampai ia yakin bahwa aku benar-benar masih berada disana. Aku sendiri sengaja menjaga agar posisiku mudah dilihat oleh Subardi karena aku juga ingin memberi yang terbaik untuk Subardi kalau hanya itu yang dia minta sebagai syarat tampilnya pasti aku memberi yang terbaik karena aku juga yang terus menyemangati agar ia mau tampil dan pastinya kami bangga Subardi tampil dengan baik.
Subardi adalah tetap anak-anak belia yang mempunyai rasa takut, grogi tampil diatas panggung. Sungguh suatu hal yang luar biasa anak sekecil itu bisa tampil sendiri membawakan karya sendiri, sementara anak-anak lainnya mau tampil asalkan rame-rame bersama teman satu kelasnya atau sedikitnya berempat untuk membawakan satu tarian atau tampilan lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

AYO MERINTIS TAMAN BACA DI TENGAH MASYARAKAT

TAMAN BACA MEDAN PERJUANGAN

IDE MENGIRIM KARYA KE PAK JOKOWI